Daftar isi konten
Ketika hendak mendirikan sebuah usaha, dibutuhkan langkah-langkah perencanaan usaha yang tepat. Dengan adanya perencanaan usaha yang tepat, bisnis yang Anda geluti bisa berkembang lebih pesat.
Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas bagaimana langkah-langkah dalam membuat sebuah perencanaan usaha dan lain sebagainya. Jadi, simaklah ulasan ini sampai akhir!
Definisi Perencanaan Usaha
Perencanaan usaha merupakan suatu proses yang digunakan untuk menentukan tujuan, visi, misi, strategi, prosedur, kebijakan, program sampai dengan anggaran yang diperlukan untuk bisa menjalankan roda usaha.
Baca juga: Contoh Bisnis Plan dan Tips Perencanaannya untuk Pemula
Tujuan dibuatnya perencanaan usaha ini yaitu agar usaha yang digeluti bisa berkembang dengan pesat dan dapat meminimalisir kegagalan usaha.
Langkah – langkah Perencanaan Usaha
Jika Anda sedang berusaha mendirikan sebuah usaha, maka berikut ini langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha yang bisa diikuti yaitu:
- Merencanakan tujuan usaha.
- Membuat target pasar.
- Memilih bisnis yang tepat.
- Membuat prediksi soal kebutuhan dan trend yang sedang berkembang di pasar.
- Membuat perhitungan modal dan kebutuhan belanja usaha.
- Membuat perencanaan pemasaran.
Apabila Anda bisa mengikuti langkah-langkah dari perencanaan usaha yang sudah disebutkan sebelumnya, maka Anda dapat lebih memaksimalkan potensi kesuksesan dari usaha Anda.
Sebab, usaha yang direncanakan dengan baik dan benar, maka akan lebih bernilai hasilnya dan kualitas dari usaha yang dihasilkan pasti berbeda.
Berbeda dengan usaha yang sama sekali tidak ada perencanaannya, cenderung akan berakhir dengan cara yang tidak baik.
Langkah – langkah Penyusunan Perencanaan Usaha
Biasanya sebuah perencanaan usaha yang disusun akan melibatkan beberapa hal, mulai dari proses produksi, perekrutan SDM (Sumber Daya Manusia), membuat strategi pemasaran sampai strategi yang berkaitan dengan pemasaran.
Dalam pembuatan langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebab akan dibutuhkan analisis yang tepat untuk setiap hal-hal yang berhubungan, baik itu yang berkaitan dengan internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.
Pada setiap penyusunan usaha yang dilakukan akan bergantung pada masing-masing manajemennya, karena hal itu akan menjamin optimalisasi kinerja dan akan membuat proses yang berlangsung akan jauh lebih efektif.
Berikut ini adalah tahapan perencanaan usaha yang bisa Anda buat apabila ingin memulai usaha dalam jangka waktu yang panjang, diantaranya yaitu:
1. Membuat Penelitian
Tahapan pertama yang bisa dilakukan yaitu melakukan penelitian. Penelitian yang dimaksud disini yaitu melakukan analisis dari berbagai indikator inti sebelum dimulainya usaha, seperti menentukan ide usaha yang cocok berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan.
Biasanya analisis yang dilakukan yaitu riset pasar yang bertujuan untuk menarik kesimpulan dari berbagai sampel penelitian soal keadaan beragam pasar, baik itu yang berkaitan dengan demografi penduduk, kondisi wilayah, daya beli calon pelanggan, tingkat persaingan dan lain sebagainya, dengan penjelasan sebagai berikut:
- Demografi Penduduk, berkaitan dengan jenis kelamin, jenis pekerjaan, rasio usia calon konsumen, jenis pekerjaan sampai rata-rata pendapatan per bulan dari penduduk daerah tersebut.
- Wilayah Pasar, bertujuan untuk mencocokkan wilayah tempat usaha dengan kemampuan dari beli calon konsumen. Usahakan untuk tidak melakukan blunder di sini, sehingga produk yang dipasarkan sesuai dengan daya beli dari para calon konsumen Anda.
- Tingkat Persaingan, berikatan dengan peta kekuatan dari kompetitor yang lebih dulu sudah merintis di daerah tempat Anda ingin mendirikan usaha Anda. Cobalah untuk mencari tahu bagaimana respons konsumen yang ada di daerah itu soal produk yang sebelumnya sudah dijual, lalu kemudian Anda buat sebuah perbedaan yang signifikan.
2. Menyusun Tujuan Usaha
Selepas melakukan riset pasar dan membuat keputusan soal jenis produk seperti apa yang diproduksi, maka hal berikutnya yang harus dilakukan yaitu menyusun beberapa tujuan yang berfungsi untuk mengupayakan target yang ingin dicapai.
Sebagai seorang pebisnis, sangat penting untuk memiliki yang namanya target dan tujuan. Tujuan digunakan untuk memproyeksikan apa target yang akan dicapai di masa depan ketika Anda memulai sebuah usaha. Selain itu, dengan adanya tujuan, Anda tidak akan keluar dari jalur yang telah ditetapkan.
Dengan adanya tujuan juga, Anda bisa menjaga stabilitas dan terus meningkatkan semangat untuk terus bekerja sekeras dan sebaik mungkin untuk mencapai target yang ingin diraih sebelumnya.
Biasanya seorang pebisnis juga harus punya tujuan dalam jangka waktu pendek, menengah dan panjang. Untuk jangka pendek, waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkannya adalah 1 sampai 2 tahun. Untuk jangka panjang digunakan untuk melaksanakan visi dan misi yang sebelumnya sudah dibuat perusahaan Anda.
Dengan mencapai dan mengusahakan segalanya dengan semaksimal mungkin, maka ada satu hal yang harus diingat yaitu kesuksesan suatu usaha tidak hanya dicapai dalam waktu satu malam saja, tetapi akan dibutuhkan waktu yang lama juga, sehingga Anda bisa menjaga stabilitas usaha dari waktu ke waktu.
3. Membuat Profil Usaha
Tahapan perencanaan bisnis selanjutnya yaitu membuat profil dari usaha Anda. Ingat bahwa menciptakan suatu brand merupakan hal penting, karena akan jadi tanda pengenal pada setiap produk yang dipasarkan, serta untuk mendapatkan kesan tersendiri di hati para konsumen.
Selain itu, branding juga memiliki pengaruh yang sangat besar, itulah mengapa sangat penting untuk membuat sebuah profil perusahaan.
Adanya profil perusahaan juga bisa digunakan sebagai teknik marketing untuk menciptakan sebuah Awareness atau kesan di hati setiap konsumen pada setiap produk yang akan dijual.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat brand yang unik, diantaranya yaitu:
- Membuat merek dagang yang mudah diingat pelanggan
- Harus mudah dilafalkan
- Menggabungkan huruf dan angka
- Memastikan bahwa tidak terlalu panjang
- Apabila panjang, maka usahakan untuk lebih dipersingkat
- Logo yang dibuat harus berkesan.
Apabila merasa kesulitan dalam membuat sebuah Brand atau Logo dari usaha yang digeluti, maka Anda bisa melakukan konsultasi dengan jasa yang bergerak dalam pembuatan logo, sehingga bisa sesuai dengan apa yang diinginkan.
4. Membuat Komponen Perencanaan Usaha
Tahapan perencanaan bisnis yang terakhir adalah membuat komponen perencanaan usaha, yang meliputi produksi, pemasaran, keuangan dan lain sebagainya.
Ketika melakukan penyusunan strategi produksi, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu:
- Melakukan pembelian bahan baku ke distributor
- Mencari SDM (Sumber Daya Manusia) yang tepat
- Melakukan pembelian peralatan produksi
- Membuat desain awal produk
- Menganalisis produk yang sudah jadi
- Melakukan testing processing
- Melakukan desain akhir produk
- Mengimplementasikan.
Apabila produk Anda sudah siap dijual secara luas, maka berikut ini merupakan tahapan-tahapan pemasaran yang butuh dicermati, diantaranya yaitu:
- Melakukan pengecekan kesiapan produk
- Melakukan analisis situasi yang sedang berlangsung
- Melakukan peninjauan dari kinerja kompetitor
- Melakukan identifikasi pasar
- Melakukan pemantauan perkembangan marketing
- Memulai pemasaran produk
- Membuat laporan usaha
- Melakukan identifikasi dan evaluasi untuk setiap kesalahan
- Meningkatkan metode promosi
- Membuat gaya pemasaran yang baru dan extraordinary
Hal terakhir yang harus dilakukan yaitu mengatur keuangan usaha, baik itu aktiva atau aset yang dipergunakan untuk membangun usaha.
Dalam praktiknya, aset bersifat sensitif sehingga sangat harus dikendalikan dengan sebaik mungkin.
Komponen Evaluasi Hasil Usaha
Setelah melakukan berbagai proses perencanaan usaha, maka Anda tidak boleh melupakan komponen-komponen evaluasi hasil usaha, yang meliputi berbagai hal berikut ini:
1. Mencari tahu apakah produk anda memiliki nilai jual?
Kebanyakan pengusaha berusaha untuk bisa memberikan sesuatu yang unik dan mengubah permainan, sehingga tidak terlalu khawatir dengan pesaing yang menawarkan produk atau jasa yang bergerak di bidang yang sama.
Anda harus fokus dalam menciptakan suatu nilai jual yang unik dan membuat fitur yang tidak dimiliki oleh para pesaing.
Apabila Anda menawarkan lebih manfaat kepada konsumen, maka mereka cenderung akan lebih tertarik pada produk yang ditawarkan.
Setelah itu, Anda bisa melakukan evaluasi apakah produk atau jasa yang ditawarkan, dan selanjutnya pastikan soal nilai jual yang tidak dimiliki oleh pesaing.
Apabila dalam evaluasi tersebut, ternyata usaha Anda tidak memilikinya, maka bisa coba untuk diterapkan ke depannya, supaya memberikan kesan yang berbeda.
2. Mencari tahu apakah ada permintaan yang cukup dari pasar?
Hal berikutnya yang harus dilakukan saat melakukan evaluasi yaitu carilah tahu apakah ada banyak permintaan yang cukup atau tidak dari pasar.
Sekalipun produk yang dijual menakjubkan, tetapi tidak ada permintaan yang banyak dari pasar, maka sama saja tidak aka nada keuntungan yang bisa diperoleh.
Maka dari itu, Anda harus menciptakan produk yang memang bisa memenuhi kebutuhan pasar sehingga konsumen akan jauh lebih nyaman saat menggunakan produk yang Anda buat.
Dengan semakin banyak konsumen yang menggunakan produk buatan Anda, maka itu artinya akan ada semakin banyak permintaan yang datang dari pasar, sehingga akan meningkatkan nilai jual.
3. Melakukan riset pasar
Hal selanjutnya yang harus dilakukan pada saat melakukan evaluasi yaitu Anda harus menentukan soal segmentasi pasar dari produk yang hendak dijual.
Pastikan bahwa fokus Anda menjurus ke target demografis yang akan sangat membantu untuk mengembangkan usaha.
Untuk itu, sebaiknya ditanyakan lagi kepada Anda apakah sebagai seorang pengusaha sudah benar-benar mengetahui target konsumen, sehingga Anda akan lebih mudah untuk mengetahui produk apa yang benar-benar dibutuhkan di pasaran.
4. Menjalankan evaluasi
Biasanya setiap pengusaha memiliki masalah yang berbeda-beda, karena mereka merasa terlalu nyaman saat memikirkan, melakukan penelitian dan menyusun rencana yang baik, namun begitu takut ketika akan menjalankan ide yang sudah dibuat sebelumnya.
Kecemasan sangat lumrah terjadi di kalangan para pengusaha, karena hal itu akan menunjukkan seberapa besar arti bisnis tersebut untuk Anda.
Namun balik lagi pertanyaannya, jika semua evaluasi dan ide-ide yang dimiliki hanya sebatas konsep saja, maka apa gunanya semua itu?
Sekalipun penelitian yang dilakukan sudah berkualitas, semuanya tidak akan berguna jika Anda tidak langsung menjalankan evaluasinya.
Maka dari itu, jangan pernah takut saat ingin menjalankan semua ide dan evaluasi yang sudah dilakukan.
Sebab, ketakutan tidak akan membawa Anda kemana-mana, dan lebih cenderung hanya akan berjalan di tempat saja.
Selain itu, semuanya tidak akan berguna jika hanya menjadi sebatas ide dan evaluasi saja tanpa dipikirkan untuk diterapkan sama sekali.
Maka dari itu, semua ide yang dimiliki, pastikan untuk juga mengeksekusinya.
Demikianlah pembahasan soal langkah-langkah perencanaan usaha yang bisa diterapkan pada saat Anda ingin mulai membangun sebuah usaha, agar usaha itu berlangsung sukses dan mampu meminimalisir kegagalan.