peluang usaha / bisnis dropship
Daftar isi konten
Dropship adalah sistem bisnis tanpa memiliki stok produk.
Dropship juga berarti sistem bisnis dimana proses produksi dan distribusi dilakukan oleh Supplier.
Dropshipper adalah orang yang melakukan sistem dropship, yaitu orang yang fokus pada marketing.
Perhatikan info grafis dibawah ini:
Perbedaan dropship dan reseller itu ada pada SISTEM KERJA atau CARA KERJA.
Reseller adalah sistem bisnis dengan membeli stok produk dari Produsen.
Reseller biasanya membeli produk dengan kuantitas yang banyak, sehingga mendapatkan harga yang lebih murah.
Cara kerja Reseller digambarkan seperti animasi dibawah:
Sedangkan cara kerja dropship sudah saya jelaskan pada paragraf #cara kerja dropship.
Manfaat utama dari bisnis dropship adalah MINIM RESIKO. Artinya, semua resiko ada pada Supplier.
Contoh:
Selain itu ada keuntungan lainnya dari sistem dropship, yakni:
Kelemahan terbesar yang paling utama di sistem dropship adalah jika .”PEMBELI INGIN MELIHAT BARANG SECARA LANGSUNG”.
Nah, ini menjadi momok terbesar para pebisnis dropship. Coba deh semisal ada calon pelanggan yang tanya.
Gimana tuh semisal anda ditanya seperti itu? Padahal anda tidak memiliki stok sama sekali.
Selain itu, anda tentu gengsi jika berkata jujur bahwa anda dropshiper.
Bagaimana kalau sikap saya?
Kalau saya sih tetap saya layani jika ingin COD, tetapi sebelumnya saya bilang bahwa saya tidak punya stok yang ready.
Karena kebanyakan orang yang ingin ketemuan langsung itu hanya ingin memastikan transaksinya aman.
Selain itu ada berberapa kelemahan lain dari sistem dropship, simak ini:
Baca lebih banyak tentang kelebihan dan kelemahan dropship di artikel berikut ini : Kelebihan dan Kelemahan Dropship
Untuk Anda yang baru memulai bisnis dropship dan bingung mau dropship barang apa, akan kami berikan ide-ide untuk Anda.
Ada langkah penting yang harus Anda pikirkan sebelum memulai bisnis ini, dan memang yang pertama inilah yang paling bikin pusing.
Sebenarnya saya juga telah mengulas lengkap tentang bisnis ini pada artikel berikut:
Anda tentu ingin menjual produk yang laku dijual dalam jangka panjang, atau dengan kata lain yang sifatnya itu sustainable serta memiliki peluang besar.
Yang ini kami masukkan urutan pertama, karena memang paling sustainable. Setiap orang pasti membutuhkan fashion. Apalagi yang jomblo-jomblo, kalau berpakaian harus yang stylish agar tidak jomblo terus.
Karena bagaimanapun juga, tiap orang pasti melihat pakaian yang mereka kenakan terlebih dahulu sebelum menilai sifat dan lainnya.
Kembali membahas tentang dropship produk fashion. Dunia fashion itu dari waktu ke waktu selalu berkembang. Jika memang model pakaian yang lama sudah tidak laku, maka akan keluar model yang terbaru. Jadi pasar akan terus ada.
Selain pakaian, yang kedua boleh juga nih bisnis dropship jam tangan. Menjual jam tangan dengan system dropship berpotensi memberikan profit yang lebih banyak dibandingkan menjual produk yang lainnya.
Apalagi jam tangan ini peminatnya juga tidak kalah banyak dan termasuk kategori fashion juga.
Tidak hanya untuk wanita saja, tetapi pria juga perlu jam tangan. Walaupun sekarang di handphone sudah ada jam digitalnya, tetapi karena jam tangan lebih praktis, tetap sustainable juga.
Beberapa merk yang populer di antaranya adalah Expedition, Casio, Fossil, Daniel Wellington, Michael Kors, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Apabila Anda sudah berhasil mendapatkan supplier yang murah, boleh juga nih dropship gadget.
Gadget ini tidak terbatas pada handphone dan aksesorisnya saja, melainkan lebih dari itu, ada banyak kategorinya, dari komputer, printer, hingga kamera.
Apabila Anda bertanya apakah produk ini tahan jangka panjang atau tidak, pastinya dong, karena perkembangan jaman selalu diikuti dengan perkembangan teknologi.
Dan gadget memang membantu kehidupan sehari-hari. Jadi jangan ragu untuk masuk ke usaha berjualan gadget dengan system dropship. Yang penting hati-hati dalam memilih supplier, Anda harus lebih selektif.
Banyak yang tidak memikirkan tentang ide dropship yang satu ini. Kebanyakan berpikir bahwa dropship itu terbatas pada barang saja. Sebenarnya tidak.
Jika mau berpikir kreatif dan lebih jauh, sebenarnya Anda bisa dropship pada bidang jasa juga. Dan keuntungan yang didapatkan dari menjual jasa ini tidak sedikit.
Untuk contoh saja, jasa pembuatan aplikasi Android. Sekarang ini semakin banyak toko-toko offline yang membutuhkan aplikasi Android untuk mempromosikan produk mereka.
Karena itu Anda bisa mencari orang yang memang menerima jasa pembuatan aplikasi Android, dan meminta orang tersebut untuk membuatkan aplikasi dari orderan yang Anda terima.
Setelah selesai, Anda bisa meminta orang tersebut untuk mengirimkan ke pelanggan Anda. Kan sama saja ini termasuk sistem dropship? Pelanggan puas, supplier puas, dan Anda mendapatkan profit, semua sama-sama gembira.
Boleh juga nih dropship kerajinan. Mungkin untuk kategori kerajinan sendiri ada banyak ya. Anda tinggal memilih yang mana yang sekiranya sustainable, atau tetap laris dari waktu ke waktu.
Contoh kerajinan yakni souvenir pernikahan, lukisan, kartu undangan, tas bambu, dan lain-lain. Produk kerajinan ini dapat Anda jadikan sebagai alternatif ide dalam bisnis dropship.
Jadi jangan kaku dan terbatas pada ide yang itu-itu saja, cobalah memasuki pasar yang baru dan sedikit pesaing.
Nahh kalau yang satu ini mungkin tidak perlu kami bahas panjang lebar lagi ya…
Kamu kan pasti sudah mengerti. Lagipula sekarang ini untuk kategori yang pertama ini sudah cukup banyak saingan.
Karena itu kami kurang menganjurkan. Tapi kalau kamu memang punya hobi di bidang pakaian dan tahu style-style terbaru yang diminati oleh orang-orang, maka boleh coba beberapa tips super ini.
Jadi, kamu bisa bermain di kategori mikro. Makanan apaan tuh kategori mikro…? Sabar-sabar, akan kami jelaskan.
Kategori mikro ini artinya kamu coba dropship produk fashion yang sangat spesifik. Misalkan nih kamu ingin dropship pakaian wanita. Jangan secara general, tapi pilih yang spesifik dan sedikit pesaing. Contohnya dropship baju babydoll.
Kalau malas bersaing dengan dropshipper senior maka produk bayi ini adalah pilihan yang cocok.
Karena level persaingan di kategori produk ini tergolong rendah. Maka kamu tidak perlu memilih produk kategori mikro. Kamu bisa memilih menjual produk bayi yang beraneka macam.
Enaknya bisnis dropship di produk bayi itu barang tidak mudah ketinggalan jaman…
Jadi kamu tidak perlu repot-repot mencari trend terbaru. Bahkan beberapa produk bayi juga dapat memberikan profit yang cukup besar. Contohnya nih kereta bayi. Harganya kan cukup mahal, jadi kamu bisa markup harga cukup banyak.
Jangan melupakan kalau orang juga membutuhkan jasa. Khususnya jasa penulis artikel.
Wah saya tidak pandai nih kalau harus mengetik artikel, tidak pandai mencari ide kreatif untuk topik artikel, tidak bisa mengetik 10 jari, dan berbagai alasan lainnya yang boring…
Itu semua bukan menjadi penghalang. Dengan system dropship kamu bisa membeli jasa penulis konten yang harganya murah kemudian menjual lagi dengan harga yang lebih mahal.
Tapi untuk masuk ke dropship yang satu ini kamu harus bersabar. Karena jaman sekarang semakin banyak orang yang mencari uang dengan menjadi penulis artikel abal-abal. Dengan kata lain mereka tidak memiliki kemampuan mumpuni jadi penulis artikel tapi tetap memaksa. Alhasil hasil finalnya pun bahkan disebut sampah tidak layak, lebih rendah dari sampah.
Jangan sampai kamu dropship dari penyedia jasa artikel seperti itu. Pastikan membeli yang memang harganya bersaing, tapi diikuti kualitas yang top.
Belakangan ini para wanita berlomba-lomba untuk menjadi yang paling cantik. Dan kecantikan itu dinilai dari langsing atau tidaknya wanita tersebut, ya tidak semua sih, tapi secara mainstream seperti itu.
Jadi kenapa tidak memasuki pangsa pasar ini…? Caranya bagaimana…?
Kamu bisa menjual produk pelangsing, tapi dengan system dropship. Jadi modal kecil tapi untung besar.
Profit dari produk pelangsing juga cukup besar. Karena pesaing sedikit sehingga kamu bisa menentukan harga jual dengan lebih leluasa. Tidak usah takut kalah bersaing. Apalagi jika kamu sudah berhasil mendapatkan penjual produk pelangsing terpercaya yang menerima system dropship.
Dropship itu perlu keahlian (skill) marketing, seperti apa keahlian marketing yang dibutuhkan?
Saya akan bagi menjadi dua skill, yaitu Skill Dasar dan Skill Lanjutan.
Skill Dasar, yaitu:
– Mampu menggunakan Sosial Media
– Mampu menggunakan Marketplace
– Paham dengan Internet
Skill Lanjutan, meliputi:
Desain Grafis
Jualan Online itu tidak lepas dari yang namanya desain grafis.
Anda tidak perlu mahir banget untuk keahlian ini, yang terpenting bisa mengoperasikan hal-hal dasar pada aplikasi desain. Seperti: Membuat Teks, Ekspor Gambar, Merubah Warna
Aplikasi desain grafis online yang paling mudah adalah menggunakan Canva.com
Mengerti Search Engine Optimization (SEO)
Artinya anda memahami bagaimana cara kerja Google. SEO itu yang paling penting adalah mengerti bagaimana menulis konten yang baik.
Sebagai contoh
Ketika anda menulis deskripsi produk di Tokopedia, menulislah dengan panjang deskripsi hingga 2000 karakter.
Anda bisa menulis tentang kelemahan dan kelebihan produk.
Mengapa demikian?
Karena google senang dengan konten yang memiliki bobot dan informatif, sehingga peluang produk anda muncul di halaman pertama google semakin besar.
Sosial Media Marketing (SMO)
SMO itu tidak serumit SEO, tetapi memiliki tantangan tersendiri.
Contohnya
Anda harus memiliki stok foto yang bagus untuk di posting di Instagram atau Facebook.
Sedangkan kebanyakan dropshiper itu biasanya fotonya burem dan jelek.
Kemudian selain deskripsi yang menarik, maksimalkanlah fitur hashtag di Instagram atau Facebook. Paling tidak satu postingan memiliki 10-15 hashtag.
Copywriting
Keahlian menulis deskripsi menentukan kesuksesan closing produk.
Ada pepatah mengatakan bahwa:
Seseorang membeli Produk itu karena Emosi dalam dirinya.
Maka tugas seorang copywritter adalah menulis kata-kata agar emosional orang tersebut keluar.
Ulasan tentang copywritting ini bisa anda lihat Panduan Lengkapnya di artikel PanduanIM.
Ini adalah salah satu cara jaid dropshipper tanpa modal, yakni dengan memanfaatkan marketplace.
Sederhananya ada 3 langkah untuk memulai dropship, yaitu:
Saya akan menjelaskan satu-satu konsepnya. Sebelumnya saya anggap anda sudah mengerti #skill dasar dropship yaitu Paham Internet.
#1 Membuat Akun Marketplace
Marketplace di Indonesia itu ada banyak, yaitu: Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Shopee, OLX, Bhinneka, Blibli, Elevania, Zalora, Mataharimall, Jualo, Blanja.
Marketplace paling besar di Indonesia bisa saya kerucutkan menjadi Tokopedia, Bukalapak, Lazada dan Shopee.
Pertama tentukan marketplace mana yang ingin anda gunakan. Fokuslah pada satu marketplace saja.
Saya ambil contoh kita membuat akun di tokopedia.
Kemudian, tentukanlah nama brand dan buat foto profil brand anda.
Jika anda tidak memiliki keahlian desain grafis, cobalah memanggil jasa desain, jika tidak bisa juga, anda bisa menggunakan aplikai pembuat logo yang mudah yaitu Canva
.#2 Mencari Produk di Marketplace
Mencari produk itu bukan mencari di marketplace yang sama dengan anda jualan.
Tadi kita membuat akun di Tokopedia, maka kita harus mencari produk di Marketplace lain seperti Bukalapak, Shoppe atau lainnya.
Sebagai contoh, saya mencari produk di bukalapak. Saya mencari produk “Tempat Makan”.
Ada dua yang perlu anda perhatikan, yaitu:
Mengapa?
Dropship itu harus mencari harga paling ideal, kemudian anda juga harus pintar memilih seller.
#3 Menjualnya di Marketplace yang berbeda
Setelah mendapatkan produk yang cocok, anda posting ulang di marketplace yang berbeda.
Kita tadi membuat akun di Tokopedia, maka kita memposting di tokopedia.
Perlu anda ketahui
Anda tidak boleh menjadi dropshipper dari tokopedia kemudian menjualnya di tokopedia lagi.
Yang di perbolehkan oleh Tokopedia adalah Eksternal Dropshipper.
Eksternal Dropshipper tokopedia adalah :
Selanjutnya adalah memaksimalkan postingan produk dengan membuat Deskripsi Produk yang baik dan menjual.
Deskripsi yang baik itu menginformasikan secara lengkap hal-hal yang berkaitan tentang produk.
Seperti Tips Menggunakan, Cara Perawatan, atau Catatan Lainnya.
Baca lebih lengkap tentang cara bisnis dropship di artikel ini : Cara Bisnis Dropship
Ada fakta menarik dari bisnis dropship.
Maka perhatikan tips tambahan ini agar anda bisa survive dengan cara kerja dropship.
#1 Mencari Supplier yang Cocok
Supplier yang baik bisa anda lihat dari 4 faktor, yaitu:
#2 Mencari Produk yang Anda Pahami / Kuasai
Carilah produk yang benar-benar anda kuasai. Jangan jual yang tidak anda mengerti.
Menjual produk yang tidak anda kuasai akan membuat anda kewalahan jika di cecar pertanyaan oleh pembeli.
Menguasai produk bisa meningkatkan kepercayaan kepada calon pembeli, karena anda dapat memberikan informasi seolah anda pemiliki barang itu.
#4 Bergabung dengan Forum / Komunitas Dropshipper
Belajar dari pengalaman orang lain adalah hal yang hebat. Bagaiamana caranya?
Salah satunya melalui forum / komunitas di Sosial media seperti Facebook atau Kaskus.
#5 Konsistensi
Kebanyakan pemula itu bermasalah pada konsistensi. Ada cerita seseorang yang sukses dropship setelah 1 tahun hanya menerima 2 orderan.
Jangan menyerah jika dalam 1 bulan pertama tidak ada orderan, yang anda lakukan adalah mengevaluasi nya agar lebih baik.
#6 Berdoa Kepada Tuhan YME
Yang utama adalah berdoa kepada tuhan, karena rezeki ada yang di tangannya.
Jangan pernah sekalipun mengeluh. Mengeluh itu berarti tidak bersyukur.
Ada rumus:
Jika anda bersyukur maka rezeki anda adalah 10+5+5 = 20.
Namun,
Jika anda tidak bersyukur maka rezeki anda adalah 60-30-10 = 20.
Terlihat sama, tetapi rezeki anda akan berkurang terus menerus jika tidak bersyukur.
Baca lebih lanjut tentang tips-tips bisnis dropship di artikel kita berikut ini : Tips Dropship
Kebanyakan pebisnis baru sekarang ini tertarik ke 2 bidang ini. Yakni dropship dan affiliate…
Sebelum membahas yang mana yang lebih menguntungkan. Mari ketahui pengertiannya masing-masing. Yang pertama dropship, ini adalah sebuah model bisnis di mana kamu menjualkan produk toko lain. Tapi nanti nama pengirimnya diganti namamu.
Jadi urusan pengiriman, stok barang, itu tidak perlu kamu lakukan. Kamu Cuma cukup fokus pada mencari pembeli saja…
Yang kedua adalah affiliate marketing. Kalau yang ini adalah model bisnis di mana anggapannya kamu itu sebagai seorang sales.
Intinya sih hampir sama seperti dropship, di mana kamu menjualkan produk orang lain. Contoh produk dari kategori ini antara lain e-book, hosting, dan lain-lain…
Dalam menentukan ini kamu sebaiknya memilih yang manakah yang paling sesuai kebutuhan kamu.
Apabila kamu melihat yang mana yang resikonya paling rendah, sebenarnya semuanya sama-sama beresiko. Misalkan masa jenuh nih, kan kalau kamu melakukan dropship dan affiliate marketing, pasti ada produknya tuh, kalau pasarannya sudah mulai sepi maka kamu harus mencari produk yang lainnya.
Biasanya banyak yang menyerah di tengah jalan ketika menghadapi masalah ini. Walaupun belum sukses tapi karena sudah menyerah akhirnya pindah bisnis yang lain.
Kalau menyerah di tengah jalan seperti ini, melakukan apapun pasti gagal…
Jika kamu memilih model bisnis yang satu ini, maka kamu punya kebebasan lebih. Semisal kamu tidak cocok dengan salah satu supplier maka kamu bisa langsung memilih supplier lainnya.
Karena memang apabila menjadi seorang dropshipper, tidak ada kewajiban untuk menggunakan supplier tersebut terus. Apabila tidak cocok entah karena supplier tidak jujur, stok barang sering kosong, dan masalah lainnya, langsung aja cari yang lain.
Selain itu juga ada kebebasan dalam menentukan berapa profit yang kamu inginkan. Kamu bebas mau menentukan hendak markup atau menaikkan harga berapa rupiah. Biasanya sih untung gampangnya kamu bisa menggunakan persen, jadi misalkan kamu ingin markup harga sebanyak 10%.
Kamu tak perlu repot-repot mencari supplier yang terpercaya…
Sebab di sini bukan kamu yang mencari tapi mereka yang mencari. Contohnya saja ada perusahaan hosting yang berkualitas. Nah mereka menawarkan program affiliate untuk anggotanya.
Jadi kamu cukup mendaftar dan stok pasti sudah tersedia terus menerus. Begitu pula apabila ada masalah, rata-rata mereka sudah menyediakan customer support.
Kelebihan berikutnya pada sisi biaya. Di mana biaya yang dibutuhkan benar-benar rendah, bahkan dapat dibilang hampir tidak ada biaya.
Kamu cukup mendaftar, kemudian punya komputer atau handphone dan koneksi internet. Nanti kamu sudah bisa langsung mempromosikan produk atau jasa yang ada program affiliatenya.
Nanti kamu akan diberikan komisi atas hasil penjualan kamu. Untuk besaran komisi berbeda-beda, sesuai dengan perjanjian awal.
Kalau yang lebih mendukung passive income itu yang affiliate marketing. Mengapa bisa begitu…?
Oke, akan kami jelaskan pelan-pelan. Mulai dari dropship. Kalau dropship itu kamu harus melayani calon pembeli, jadi jika kamu tidak bekerja, maka tidak akan ada pemasukan. Kamu harus bisa closing penjualan.
Sekarang mari beralih ke affiliate marketing. Di system ini kamu cukup mempromosikan link kamu saja. Nanti akan diarahkan ke penyedia produk atau jasa.
Nah nanti yang closing itu bukan kamu tapi pihak penyedia produk atau jasa. Dengan kata lain kalau link kamu sudah ada di mana-mana, maka kamu tinggal tidur pun Rupiah tetap masuk terus.
Haram atau Halal? Sudah dapat Ijin atau Belum?
Di era internet ini memang banyak orang yang memanfaatkan model bisnis dengan system dropship. Tapi yang menjadi pertanyaan sekarang, sebenarnya system bisnis seperti ini haram atau tidak sih…?
Sebelum kamu mengambil kesimpulan, baca ini dulu yuk kawan.
Jadi dropshipping itu mengacu ke istilah transaksi jual beli yang dapat kamu lakukan tanpa membutuhkan modal. Di mana penjual tak perlu stok barang, tak perlu melakukan proses pengiriman ke pembeli.
Di sini kamu hanya berperan menjadi perantara antara penjual dan pembeli. Istilahnya mungkin orang tengah ya.
Supplier akan menyediakan stok barang, kemudian melakukan pengiriman barang, tetapi atas nama dropshipper.
System jual beli tanpa modal. Inilah basic dari dropshipping. Di mana pedagang berperan menjadi samsarah (Makelar), selaku orang yang diberikan hak kuasa menjualkan barang atau wakil dari supplier.
Untuk harga barang, pedagang dapat memberikan harga sendiri, terserah mau di markup atau dinaikkan berapa rupiah. Yang pasti harga lebih tinggi daripada pemilik stok barang tersebut.
Harga yang kedua yakni pedagang berperan menjadi orang yang diberi izin oleh supplier untuk menjualkan barangnya. Tetapi untuk harga tidak bisa bebas, tetapi mengikuti yang sudah ditetapkan oleh supplier tersebut, tetapi pedagang tetap memperoleh profit sesuai kesepakatan bersama.
Jika memang supplier sudah tahu kalau pedagang mau dropship barang mereka, itu tidak masalah. Seperti yang disebutkan di atas.
Tetapi lain cerita jika supplier tidak mengetahui apabila barang mereka yang dijual itu didropship oleh pedagang.
System makelaran seperti ini disepakati mayoritas ulama sebagai model bisnis yang haram, tapi mazhab Hanafi memperbolehkannya. Yang penting mengerti ciri-ciri umum barang yang hendak didropship tersebut.
Ada kalangan Syafi’iyah yang juga mengatakan boleh tetapi sifatnya terbatas pada beberapa jenis barang yang dapat dikenali dengan mudah, tak gampang berubah ciri khas dari barang tersebut.
Contohnya saja mobil merk Honda. Di mana mobil ini termasuk kategori barang yang tak gampang berubah, oleh pembeli pun gampang dikenali. Meskipun barang yang dijual itu belum ada di tempatnya.
Jual beli barang jenis ini termasuk dalam kategori ainun ghaibah, yakni jual beli barang yang masih belum ada di tempat.
Yang ini masuk dalam kategori bai’u ainin ghaibah maushufatin bi al-yad. Di mana jual beli barang tetapi barang masih tidak ada di tempat tetapi dapat diketahui ciri khas dari barang tersebut, juga diperbolehkan karena pemberian kuasa oleh supplier.
لاَ تَبِعْ مَالَيْسَ عِنْدَكَ
Artinya jangan kamu menjual barang yang tak kamu punyai. (HR. Tirmizy, Ahmad, Ibnu Majah, An-Nasai, Abu Daud)
Jadi pada isi Hadits ini menyatakan kalau seseorang dilarang menjual barang bukan miliknya. Artinya adalah seseorang menjual barang tetapi dia tak dapat menghadirkan barang tersebut.
Masih bingung…?
Akan kami berikan contoh. Apabila seseorang mau menjual ikan tertentu tetapi ikan itu masih di laut. Ini tidak sah, karena tidak ada kepastian apakah ikan tersebut bisa didapat atau tidak. Nah yang model ini termasuk Haram hukumnya.
Ada juga yang menyebutkan kalau kamu dropship tapi tidak mendapat izin empunya barang. Maka hal tersebut sama saja dengan nyolong. Jadi termasuk haram juga. Untuk penjelasan lebih jauh di atas sudah kami bahas ya.
Kembali ke Artikel Terkait
This website uses cookies.